Jumat, 03 Maret 2023

Resensi Buku Sayap Sayap Patah dan Terluka

 



RESENSI BUKU SAYAP-SAYAP PATAH DAN TERLUKA

Oleh Yuni Asdhiani

Judul Buku              : Sayap-sayap patah dan terluka (toxic

                                   reliationship)

Penulis                      : Ratih W, Ahmad Fananni Mosah, Maria

                                  Lidwina, Yurmanovita, Edrida

                                  Pulungan, Aidi Hasyim, Wahyu

                                  Sudaryati, K.D. Maharani, Hery

                                  Prasetyaningrum, Ari Susanah, Wasto

                                  Pudjawiatna

Penerbit                    : CV Beta Aksara

Tebal Buku              : 104

Tahun Terbit            : 2022

Cetakan                    : 1

ISBN                          :

 

         Buku ini merupakan karya bersama dari para penulis di kabupaten bekasi (KPPBR) yang dapat dijadikan rekomendasi buku untuk dibaca, di dalam buku tersebut sebagian besar berbentuk cerpen dan ada tulisan populer. Buku di atas menarik untuk dibaca oleh siapapun yang menyukai bacaan fiksi, Dari segi penulisan, buku ini dibagi menjadi beberapa bab sesuai judul dan nama penulisnya. Dari segi pesan secara garis besar menceritakan tentang toxic reliationship atau hubungan yang berlebihan terhadap sesuatu sehingga mempunyai dampak yang seringkali tidak baik bagi yang mengalaminya yang dikumpulkan dalam berbagai cerita.

Buku ini terdiri dari 11 bab, sebagian besar berbentuk cerpen, dan ada satu tulisan berbentuk narasi/deskripsi. Cerita pendek di dalam buku menggambarkan tentang sebuah hubungan yang toxic baik asmara yaitu hubungan perempuan dan laki-laki atau suami istri, kemudian hubungan toxic perempuan dengan perempuan lain sebagai teman atau sahabat. Secara keseluruhan buku "Sayap-Sayap Patah dan Terluka: Hubungan yang Toxic" adalah cerita yang menyentuh dan menggambarkan situasi yang realistis tentang hubungan  yang buruk.

Awal bab berjudul “Bagai Duri Dalam Sekam” oleh Ari Susanah. Bab kedua berjudul “Malam Penghabisan” oleh Ratih W, Bab 3 berjudul “Kata Berbanding” karya Ahmad Fanani Mosah. Bab 4 berjudul “Ternyata Aku Mencintai Katak” karya Maria. Bab 5 berjudul “Cinta Berlabuh Di Dermaga Dosa” karya  Yurmanovita . Bab 6 berjudul “Sayap Patah Jatuh Dikelopak Mata Perempuan yang Diperdaya Rembulan” karya Edrida Pulungan . Bab 7 dan 8  berjudul “Proses Cinta” dan “Proses Menemukan Cinta 2” karya Aidi Hasyim. Bab 9 berjudul “Cermin Retak“ karya Wahyu Sudaryati. Bab 10 berjudul “Cinta Remaja Yang Ternoda” karya K.D. Maharani. Bab 11 judul “Lady yang Tumbuh dan Tinggal di Hati Saya” karya  Hery Prasetyaningrum.

Kelebihan buku ini menceritakan selaku manusia sebaiknya menghindari toxic dalam bentuk hubungan apapun, karena sesuatu yang berlebihan akan berdampak kurang baik bagi diri dan siapapun yang menjalani. Cerita ini memberikan pembaca sebuah pesan penting untuk selalu menghargai diri sendiri dan tidak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Kekurangan buku ini untuk memahami alur atau inti cerita dari beberapa cerpen harus dibaca berulang kali, ada cerpen yang cerita akhir menggantung, ada beberapa tulisan yang terdiri dari dua baris saja dari satu paragraf jadi terkesan kurang full dalam satu paragraf. Buku kumpulan cerpen ini direkomendasikan untuk dibaca bagi siapapun yang menyukai cerpen dan tulis menulis.Top of Form

Bottom of Form

 

 


Share:

1 komentar:

  1. Memang benar bu Yuni. apapun wujud dan bentuk toxic harus dijauhkan dari kehidupan kita

    BalasHapus