Senin, 03 April 2023

Tips Bagi Pejuang Sahur Merencanakan Menu

 


Merancang makanan untuk sahur saat Ramadan merupakan  tantangan tersendiri bagi seorang ibu karena ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, di antaranya pertama waktu sahur yang terbatas untuk memasak kecuali bangun lebih pagi lagi, solusinya adalah memasak menu yang mudah dan cepat untuk disiapkan, seperti mie instan, telur, sayur bening, nuget dan lainnya, sebaiknya menghindari menu yang membutuhkan waktu memasak yang lama jika memasak untuk sahur.

Kedua selama Ramadan ini harus tetap dijaga keseimbangan nutrisi karena sahur adalah waktu makan yang penting selama Ramadan, karena akan menjadi sumber energi selama berpuasa sepanjang hari. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan mengonsumsi makanan yang bergizi dengan memasak makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, protein, dan vitamin, seperti nasi merah, sayuran, telur, ikan dan menghindari makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh. Ketiga mencoba untuk membuat variasi menu sehingga tidak membosankan, keempat menyesuaikan dengan selera makan setiap orang yang berbeda-beda, khususnya anak-anak sehingga makanan yang dimasak pasti disantap.

Secara teoritis memasak sahur dan berbuka harus di rencanakan, namun realitanya terkadang bagaimana tersedianya bahan makanan di tukang sayur, jika agak siang untuk berbelanja maka dipastikan bahan makanan sudah tinggal sisa-sisa, jadi memasak disesuaikan dengan bahan yang ada saja. Idealnya juga memasak divariasikan menunya namun terkadang karena kesibukan bekerja (sebagai ibu pekerja juga), suka terlewatkan untuk berbelanja atau kesiangan berbelanja jadi bahan makanan bisa jadi kurang bervariasi, atau bisa saja berbelanja lauk matang namun jika keseringan lumayan juga budgetnya karena selain untuk lauk nasi biasanya harus ada tambahannya seperti takjil, gorengan, es buah dan lainnya sedikit agak boros , tetapi jika dimakan tidak apa-apa.

Solusi termudah ketika sudah mentok berfikir mau masak apa ketika sahur adalah sahur dengan mie instan dan telur, selain praktis memasaknya, tersedia di semua toko, menu tersebut bisa divariasikan dengan berbagai kombinasi makanan walaupun yang termudah adalah membuat mie instan di campur sawi dan telur ceplok atau dadar sudah cukup nikmat dan lezat. Selain itu, telur merupakan sumber protein yang baik dan membantu menjaga kenyang selama puasa. Telur juga mudah diolah dan dipadukan dengan mie instan untuk menciptakan variasi menu yang enak dan bergizi untuk sahur.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa mie instan mengandung banyak natrium dan bahan pengawet. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan tidak terlalu sering agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik. Mie instan sendiri sekarang banyak pilihan rasa dan olahan ada yang rebus, goreng, bahkan ada yang menklaim di panggang dengan tambahan sayuran sehingga lebih bergizi, silahkan pilihan ada di tangan kita. Pastikan untuk selalu mencoba variasi menu sahur yang berbeda agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang beragam dan seimbang selama Ramadan termasuk dalam mengolah mie instan.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan ibu-ibu pejuang sahur dan berbuka dalam merancang menu makanannya yaitu

1.    Ibu biasanya sibuk dengan pekerjaan rumah tangga dan mengurus keluarga, sehingga waktu untuk merencanakan menu bisa terbatas apalagi ibu yang bekerja, oleh karena itu rencanakan membuat menu untuk seminggu atau dua minggu ke depan jika sanggup dan jangan takut untuk memasak dalam jumlah yang lebih banyak dan menyimpan sisa makanan di kulkas untuk dimakan nanti.

2.    Untuk menjaga variasi menu agar tidak bosan dan tetap seimbang nutrisinya ibu bisa mencari resep baru dan kreatif untuk menciptakan variasi menu yang bisa dilihat di google, youtube, tiktok dan lainnya. Jangan ragu untuk mencoba bahan makanan yang belum pernah dicoba sebelumnya dan diusahakan seimbang nutrisinya dengan memperhatikan asupan protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral.

3.    Membuat menu yang disukai oleh seluruh anggota keluarga, Jangan takut untuk bertanya mau masak menu apa nanti atau untuk mengajak anggota keluarga lainnya untuk membantu memasak, sehingga mengetahui bahwa memasak itu tidak mudah, butuh tenaga dan pikiran, jangan hanya tinggal makan saja.

4.    Mengatur waktu memasak sehingga memasak tidak menjadi terlalu lama dan terlambat untuk sahur atau buka puasa, ibu harus bisa memperkirakan waktu memasak agar pas saat dihidangkan tidak kecepetan atau terlambat makanya memilih menu masakan yang cepat, mudah dimasak dan enak untuk dimakan.

Dengan mengikuti tips di atas, ibu-ibu dapat merencanakan menu sahur dan buka puasa yang sehat, lezat, dan bervariasi bagi seluruh anggota keluarga.Walaupun secara praktik tidaklah mudah namun patut dicoba  Selamat berpuasa! Tetap semangat untuk memasak dan niatkan untuk ibadah pada bulan Ramadan ini.

 


Share:

3 komentar: