Jumat, 17 Maret 2023

Dari Naskah Hingga Rak Buku: Memahami Proses Penerbitan yang Sukses


 

Kelas belajar menulis Nusantara PGRI (Pertemuan 29 Gelombang ke 28)

Narasumber : Mukminin, M.Pd

Moderator      : Muliadi, M.Pd

Hari/tanggal  : Jumat/ 17 Maret 2023

Tema              : Usaha Penerbitan Buku

Tema pada malam terahir pelatihan ini sangat menarik bagi yang mempunyai orientasi usaha menerbitkan buku, namun bukan proses yang mudah mempunyai usaha penerbitan butuh kerja sarasa dan pengelolaan yang ok dari penerbit. Penerbitan adalah kegiatan mencetak dan mendistribusikan bahan-bahan tertulis, seperti buku, majalah, surat kabar, dan publikasi lainnya. Penerbitan sering dilakukan oleh perusahaan penerbit atau perorangan yang memproduksi karya tulis dan mengatur penyebarannya ke pasar.

Pada malam ini narasumber adalah Mukminin S.Pd, M.Pdlahir di Jombang 06 Juli 1965, lulusan SDN dan SMp Segodorejo Sumobito 1979, lulus SPN Jombang 1985, lulus D2 IKIP Negeri Surabaya tahun 1987, lulus S1 IKIP PGRI Tuban 1998, lulus S2 UNISDA Lamongan 2012 jurusan bahasa dan satra Indonesia. Sehari-hari berdinas sebagai guru di SMPN 1 Kedungpring Lamongan sejak tahun 1989-sekarang. Karya yang sudah dibuat yaitu 55 pantun nasihat tahun 2020 penerbit kelompok majas Bojonegoro, jurus jitu menjadi penulis handal bersama para pakar penerbit kamila press, kidung hati penerbit kamila press 2021, laron kumpulan puisi penerbit kamila press 2022, dari pengantar jadi buku penerbit kamila press 2022. Alumni KBMN 8.

Pak mukminin adalah pemilik usaha penerbitan kamila press ;ahir pada tanggal 09 September 2019, yang beralamat di Jl.A.yani Ds. Tianak RT 04 RW 03 Kec Kedung Pring, Lamongan 62272. Email gusmukminin@gmail.com, FB cakinin Mukminin Aminareka, IG @cakininarminareka, wa 0813 3094 4498. Latar belakang membuat usaha penerbitan ketika mengikuti pelatihan ke 8 kemudian menshare cover buku hasil pelatihan, kemudian ada teman yang minta dibuatkan dan diambil untuk dibuatkan, pihak percetakan (Mas alan) menyarankan untuk membuat penerbitan untuk ISBN masih ikut temannya dan akhirnya membuat penerbitan tahun 2019 dan dibuatkan logonya. Seiring waktu ada beberapa yang minta dibuatkan juga, kemudian disarankan membuat CV dan bernama kamila press.

Ketika bulan Sepetember 2022 terjadi krisis ISBN penerbit indie yang sudah lama tidak mendapat ijin ISBN isu yang berkembang karena membludaknya buku ISBN, akhirnya buku yang ontologi atau hasil bersama tidak usah ada ISBN, buku hasil pelatihan juga salah satu alasannya karena bukunya tidak dicetak banyak. Kemudian penerbit tidak memberikan buku 2 buah ke Perpusnas itu alasan lainnya, ada kewajiban penerbit indi dan mayor mengirimkan 2 buku ke perpusnas, ada peraturan baru dari untuk penerbit harus mempunyai link berbayar.

Untuk buku ontologi tidak perlu ISBN, tapi untuk buku solo dapat berISBN buku pantun, cerpen, novel dan lainnya dengan syarat pengajuan dari penerbit agar buku dapat berISBN adalah penerbit mempunyai web/link berbayar, buku yang diajukan harus dikirim lengkap denagan cover buku, sinopsis, permohonan ISBN oleh penerbit, dan pernyataan keaslian diketahui direktur penerbit, naskah buku berupa pdf utuh dan ada watermakrnya, backroundnya ada tulisan besar nama penerbit. Di penerbit kamila press ada 15 buku perbulannya yang siap untuk diterbitkan pada Maret 2023 ini, turun nomor ISBN akan membawa kebahagian bagi penerbit dan tentunya bagi penulis buku.

Proses penerbitan meliputi beberapa tahap, mulai dari pengumpulan naskah, penilaian naskah, pengeditan naskah, desain buku atau publikasi, pencetakan, distribusi, dan pemasaran. Seorang penerbit bertanggung jawab atas semua tahap tersebut. Penerbitan buku adalah salah satu jenis penerbitan yang paling umum. Buku yang diterbitkan dapat berupa buku fiksi, non-fiksi, buku pelajaran, buku panduan, atau jenis buku lainnya. Penerbitan memiliki peran penting dalam memperluas pengetahuan dan wawasan pembaca dengan menyediakan akses ke informasi dan ide. Selain itu, penerbitan juga memiliki dampak besar pada budaya dan sosial masyarakat. Oleh karena itu, penerbitan perlu dijaga kualitasnya dan dilakukan secara profesional untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, baik penerbit indie dan mayor.

Kesimpulan hasil tanya jawab dengan peserta yaitu :

1.    Buku yang diterbitkan ada dua macam jika sesuai perpusnas maka berisbn jika tidak memenuhi syarat maka menggunakan nomor irjbn, untuk menerbitkan buku jika proses isbn cepat turun bisa 1,5 bulan jika agak lama sekitar 2 bukan. Untuk penerbit indie baiknya diedit oleh penulis kemudian diedit ulang oleh penerbit, stelah disepakati maka diajukan isbn, kamila press termasuk penerbit indie.

2.    Standar kertas untuk novel, cerpen yang paling bagus bupaper, untuk ilmu pengetahuan kertas hvs putih, tergantung penerbit indie masing-masing, harga penerbitan buku di kamila press lamongan (hrga bisa berubah sewaktu-waktu), untuk mencetak 10 buku a. 60 halaman harga 645.000 plus ongkir, b. 70 halaman harga 665.000 plus ongkir, c. 85 halaman harga 673.000 plus ongkir, d. 90 halaman harga 728.000 plus ongkir, e. 100 halaman harga 738.000 plus ongkir, f, 125 halaman harga 764.000 plus ongkir, g. 150 halaman harga 815.000 plus ongkir, h. 200 halaman harga 855.000 plus ongkir, i. 250 halaman harga 915.000 plus ongkir, j. 300 halaman harga 970.000 plus ongkir, k. 350 halaman 1.120.000 plus ongkir, l. 400 halaman harga 1170.000 plus ongkir, m. 450 halaman harga 1.220.000 plus ongkir, n. 500 halaman harga 1.270.000 plus ongkir. Setelah cetak 10 buku selebihnya dihitung dengan harga cetak ulang.

3.    Proses pembuatan ijin penerbitan berupa CV dapat diurus di lembaga perijinan kabupaten untuk persyaratan cukup ribet atau bisa minta tolong akta notaris untuk ijin usaha kurang lebih 2 minggu keluar sekita 2,5 sampai 3 juta.

4.    Penerbitkan buku secara financial menguntungkan asal melayani dengan baik, jika buku itu baik dan bersifat how to maka akan laku, jika buku laku penulis untung dan penerbit untung. Penerbit indie tidak menjualkan buku tapi membantu menerbitkan buku.

5.    Buku yang berISBN dapat nilai untuk angka kredit

6.    Buku solo minimal 60 halaman untuk diterbitkan, untuk puisi atau pantun boleh 1 atau 2 puisi  atau pantun dalam satu halaman

7.    Kamila press hanya melayani penerbitan buku yang dicetak tidak berbentuk ebook

8.    Jika ada yang mau menerbitkan silahkan action, jika ada kendala learning by going saja

9.    Di kamila press menerima sesuai permintaan jika sudah mempunyai cover silahkan, nanti diterbitkan di kamila press atau jika belum mempunyai cover maka kamila press akan melayani 

10. Menerbitkan buku melibatkan beberapa tahapan, mulai dari konseptualisasi, penulisan naskah, pengeditan, desain sampul, pencetakan, distribusi, dan pemasaran. Sarannya agar menarik buku ada ilustrasi dan tulisannya jangan full


Share:

0 komentar:

Posting Komentar