Rabu, 12 April 2023

Aktivitas Favorit Saat Ramadan

 

                                                (Lifepal)

Saat Ramadan ini ada beberapa hobi/kegiatan yang dilaksanakan agar selama Ramadan ini tetap produktif tidak bermalas-malasan, walaupun hal tersebut dilakukan juga ketika di luar Ramadan. Jika berbicara tentang hobi apa sih definisi hobi, menurut para ahli menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hobi adalah kegiatan yang dilakukan sebagai kesenangan di waktu luang. Menurut Ahli Psikologi, Csikszentmihalyi, hobi adalah kegiatan yang memungkinkan kita berada dalam kondisi "flow" atau keadaan konsentrasi penuh, sehingga menghasilkan perasaan senang dan kepuasan. Menurut Ahli Sosiologi, Bourdieu, hobi adalah bentuk kegiatan yang membedakan antara kelompok sosial, yang merupakan alat untuk memperkuat posisi sosial, dan membentuk identitas sosial. Kesimpulannya hobi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan kepuasan dan kesenangan, di waktu luang, dan dapat memberikan manfaat bagi individu dalam hal membangun identitas, memperkuat posisi sosial, dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika menilik definisi di atas maka setiap orang mempunyai hobi yang dinikmati, masing-masing orang mungkin memiliki hobi yang sama atau berbeda, kecenderungan hobi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti latar belakang budaya, pendidikan, pengalaman pribadi, minat pribadi atau jenis kelamin. Saat Ramadan, banyak orang memiliki beberapa hobi atau kegiatan yang mereka jalani dan nikmati. Beberapa hobi yang umum dilakukan selama Ramadan yaitu membaca Al-Quran, selama Ramadan menjadi kegiatan yang sangat populer, karena banyak orang berusaha untuk menghatamkan Al Quran minimal sekali bahkan ada yang beberapa kali.

Hobi yang tidak kalah penting  dan sering dilakukan oleh para ibu adalah memasak makanan, karena bulan Ramadan sangat istimewa kegiatan memasak dan mencoba resep baru saat Ramadan dijalani agar tidak bosan saat makanan disajikan pada keluarga, memasak menjadi hobi spesial yang harus dilakukan mulai dari membuat makanan pembuka/takjil dari yang manis sampai ke gorengan, makanan berat atau lauk teman nasi plus makanan untuk sahur. Hobi lainnya yang ada ketika mendekati Idul Fitri adalah membuat berbagai kue baik kue kering, kue basah sampai ke kue-kue tradisional.

Hobi lainnya yang menjadi passion tersendiri adalah menulis walaupun tidak semua orang suka menulis, menulis adalah salah satu hobi yang dapat dilakukan selama Ramadan. Hobi menulis dapat merujuk pada menulis di berbagai bentuk seperti jurnal pribadi, blog, cerita fiksi, puisi, atau artikel nonfiksi. Dengan semakin semaraknya dunia digital dan media sosial menulis dapat dijadikan ladang untuk mengeksresikan diri, menggali dan mengasah potensi dalam menulis, membuat tulisan bisa dibaca oleh banyak orang hal tersebut merupakan suatu kepuasan tersendiri karena karya/tulisan kita diapresiasi.

Ada beberapa alasan mengapa menulis selama Ramadan dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat, yaitu dapat membantu meningkatkan wawasan dan kreativitas karena harus membaca dulu sebelum menulis, menulis selama Ramadan dapat membantu dalam merefleksikan diri maksudnya lebih memahami diri sebagai hamba Allah, menulis selama Ramadan dapat membantu seseorang menjaga produktivitas karena dapat memanfaatkan waktu yang tersedia untuk menghasilkan tulisan dan mengupload agar dapat dibaca, menulis dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka tentang kehidupan, menulis selama Ramadan juga dapat membantu membangun koneksi dengan orang lain yang memiliki pengalaman yang sama.

Jadi, jika menulis adalah hobi yang dapat dinikmati, maka menulis selama Ramadan dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan. Hobi apapun selama dapat kita nikmati dan memberikan rasa kepuasan tersendiri apalagi bermanfaat  jalankan dan syukuri tandanya kita sehat secara jasmani dan rohani.

Terdapat beberapa ayat dalam Al-Quran yang secara tidak langsung terkait dengan menulis atau menuliskan sesuatu, baik itu dalam bentuk penulisan kitab suci, penulisan sejarah, maupun dalam rangka menyebarluaskan informasi atau pengetahuan yaitu "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam." (QS. Al-Alaq: 1-3). Ayat ini menunjukkan pentingnya membaca dan menulis sebagai cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan menghargai keberadaan Tuhan sebagai pencipta manusia dan segala sesuatunya.

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra': 36). Ayat ini menekankan pentingnya mencari pengetahuan sebelum melakukan tindakan, dan menuliskan pengetahuan tersebut agar dapat dijadikan referensi untuk tindakan selanjutnya. Dalam keseluruhan Al-Quran, menulis bukanlah topik yang spesifik, namun nilai dan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut dapat dijadikan landasan dalam melakukan kegiatan menulis dengan baik dan bermanfaat.

Dikuatkan oleh Hadis dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah kamu menulis ilmu pengetahuan kecuali Allah akan memberikan kebaikan dengan ilmu tersebut, dan tidaklah kamu memberikan nasihat kepada seseorang kecuali Allah akan memberikan kebaikan dengan nasihatmu itu." (HR. Tirmidzi). . Dalam kegiatan menulis, seorang Muslim sebaiknya memulai dengan niat untuk beribadah dan memberikan manfaat bagi orang lain.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar