Jumat, 28 April 2023

Halal Bihahal Setelah lebaran

 

Dalam agama Islam terdapat banyak dalil mengenai pentingnya memaafkan orang lain diantaranya yaitu QS. Al-Imran (3): 159 "Maka, karena rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang memaafkan dan mengampuni orang lain.

Dikuatkan oleh hadis dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang memaafkan kesalahan saudaranya, maka Allah SWT akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat (HR. Bukhari).  Hadis ini menunjukkan bahwa memaafkan orang lain adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT akan memberikan pahala yang besar bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain. Dari ayat Al-Quran dan hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa memaafkan orang lain adalah tindakan yang baik dan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Halal bihalal adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia setelah Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Tradisi ini merupakan sebuah pertemuan atau silaturahmi antar keluarga, teman, atau kerabat yang bertujuan untuk mempererat hubungan sosial serta meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. Setelah libur lebaran, biasanya masyarakat Indonesia akan mengadakan acara hala bihalal. Acara ini dilakukan dengan berkumpul bersama, mengucapkan salam, dan meminta maaf apabila ada kesalahan atau ketidaknyamanan yang terjadi selama satu tahun terakhir. Selain itu, hala bihalal juga merupakan momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dan menghidupkan rasa persaudaraan antar sesama.

Tradisi halal bihalal ini mengandung banyak nilai-nilai positif, seperti mempererat tali silaturahmi, meningkatkan toleransi, memperbaiki hubungan antar sesama, serta memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. Oleh karena itu, tradisi halal bihalal sangat dianjurkan untuk dilakukan, karena dapat membantu menciptakan hubungan sosial yang lebih baik dan harmonis di antara masyarakat. Pada hari rabu kemarin pada tanggal 26 April 2023 di kantor kementerian Agama kabupaten Bekasi diadakan halal bihalal setelah libur lebaran selesai, semua pegawai/ASN bersilaturahmi dan bermaafansatu sama lain serta dikuatkan tausiah oleh bapak kepala kantor H.asnawi S.Ag.

Dalam Islam, menjaga hubungan sosial dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan merupakan nilai yang sangat penting. Oleh karena itu, setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, umat Muslim diwajibkan untuk mengakhiri puasanya dengan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Pada saat inilah umat Muslim berkumpul bersama keluarga, teman, dan kerabat untuk saling bermaaf-maafan dan memperkuat hubungan sosial.

Dalam perkembangannya, tradisi saling bermaaf-maafan tersebut menjadi dikenal dengan sebutan halal bihalal. Halal bihalal berasal dari kata Arab "halal", yang berarti boleh atau diperbolehkan, dan "bi", yang berarti dengan atau bersama-sama. Jadi, secara harfiah, hala bihalal berarti "diperbolehkan bersama-sama". Dalam konteks tradisi ini, halal bihalal memiliki arti "pertemuan untuk bermaaf-maafan dan mempererat tali silaturahmi setelah Idul Fitri". Hala bihalal bukan hanya dilakukan oleh umat Muslim, namun juga oleh masyarakat Indonesia yang menganut agama lain. Tradisi ini menjadi bagian dari budaya Indonesia yang kaya akan nilai-nilai sosial dan kebersamaan. Setiap tahun, tradisi halal bihalal selalu dinantikan oleh masyarakat Indonesia sebagai momen untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun rasa persaudaraa

Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar