(Dewi)
Keadaan kulit saat puasa dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal diantaranya kondisi cuaca di daerah
tempat tinggal seseorang. Sebagai contoh
di Cikarang kabupaten Bekasi dengan kondisi yang cukup panas karena dekat
dengan pantai maka kulit dapat mengalami dehidrasi karena
kehilangan air yang lebih banyak akibat berkeringat. Ketika cuaca cerah jam 08.00 pagi cahaya matahari mulai
terik hal
ini membuat kulit terlihat kusam dan kehilangan kelembaban alaminya. Selain
itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan
kulit seperti pigmentasi/noda hitam
pada wajah, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit.
Di daerah dingin seperti Cimaung Kabupaten Bandung, saat
berpuasa dapat menyebabkan kulit
menjadi kering dan pecah-pecah karena udara yang dingin dan kering. Hal ini
bisa membuat kulit terlihat kusam dan kehilangan kelembaban alaminya. Adanya perubahan suhu yang drastis antara di luar
ruangan dan di dalam ruangan yang dipanaskan juga bisa mempengaruhi kesehatan
kulit. Bisa jadi jika mempunyai kulit yang
sensitif akan mengalami alergi terhadap suhu, jika ada ruam merah pada kulit atau
hal yang muncul tidak seperti biasanya sebaiknya segera diperiksakan. Hal tersebut
sempat dialami anak yang pertama dulu tinggal di daerah dingin kemudian pindah
ke daerah panas, kulit tangan dan kaki agak kemerahan seperti ruam namun
setelah diberikan salep dan sudah adaptasi dengan cuaca panas hilang dengan
sendiri alerginya.
Ada beberapa solusi yang
bisa dilakukan untuk menghindari masalah kulit saat berpuasa baik ketika tinggal di daerah panas atau dingin adalah dengan menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembap yang sesuai, menjaga
asupan air yang cukup saat
puasa, pastikan untuk memperhatikan konsumsi air putih yang cukup selama
berbuka dan sahur agar kulit tetap terhidrasi, kurangi konsumsi gula dan makanan berlemak berlebih
karena dapat merusak kesehatan kulit selama puasa, konsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting
seperti vitamin A, C, E, dan juga antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit,
Sebaiknya menghindari
paparan sinar matahari yang berlebihan di daerah panas, bagi wanita muslimah sangat bersyukur dengan pakaian
yang menutup aurat dapat menjaga kulit dari paparan matahari langsung sehingga
lebih terjaga dari panas matahari kecuali area muka, makanya di daerah panas
perawatan muka bagi perempuan harus lebih ekstra dibandingkan di daerah dingin,
dengan rutin
membersihkan wajah secara teratur adalah langkah penting dalam menjaga
kesehatan kulit, dan menggunakan
tabir surya yang cukup untuk melindungi kulit dari sinar matahari serta mendapatkan waktu istirahat yang cukup
untuk menjaga kesehatan kulit.
Solusi di atas bisa kita lakukan untuk
menjaga dan merawat diri, karena kulit yang sehat dan tidak bermasalah akan
membawa kenyamanan buat diri dan lebih percaya diri, terutama buat wanita namun
tidak berlebihan dapat melakukannya. Saat ini banyak terlihat wanita yang terpengaruh
dengan imej wanita yang cantik adalah yang putih bersih sehingga banyak yang
berlomba-lomba menuju ke arah sana dengan berbagai perawatan yang tidak murah
harganya sehingga terkesan “berlebihan”, walaupun setiap wanita berhak merawat
dirinya, namun selaku muslimah yang terikat aturan agama ada batasan tersendiri
yang harus diikuti, boleh merawat diri agar kulit sehat dan bersih namun sesuai
porsinya,
Dikuatkan oleh Hadis Nabi dari
Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Hendaklah kalian
bertindak secukupnya dalam segala hal, karena Allah SWT tidak menyukai orang
yang berlebihan." (HR. Bukhari). Hadis
ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebihan dalam
segala hal, baik dalam makan, minum, ibadah, atau perilaku dan lainnya. Kesimpulannya bahwa
Rasulullah SAW dan Allah SWT menekankan pentingnya untuk tidak berlebihan dalam
segala hal dan bersikap moderat dalam hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar