Pada pembahasan sebelumnya disimpulkan bahwa damfak bias dalam penilaian pembelajaran dapat dikurangi dengan menggunakan rubrik penilaian (Brookhart, 2013). Menurut Susan
M. Brookhart (2013) seorang ahli dalam bidang
penilaian pendidikan, rubrik adalah seperangkat kriteria
dan deskripsi tingkat kinerja yang dipergunakan
untuk mengevaluasi kualitas atau prestasi suatu tugas, proyek atau unjuk kerja. Jika menganalisis modul kelas 7 pada mata pelajaran PAI
terlihat bahwa penilaian yang ditonjolkan adalah penilaian berdasarkan projek.
Penilaian projek termasuk penilaian keterampilan/kinerja dan alat penilaian yang
cocok adalah menggunakan rubrik.
Kenapa di modul ajar (kurikulum merdeka) dan di RPP (kurikulum
201 ) menggunakan rubrik dalam penilaian kinerja alasannya yaitu karena rubrik
membantu dalam memastikan bahwa penilaian kinerja dilakukan dengan cara yang
konsisten dan obyektif dengan memberikan kriteria yang jelas dan deskripsi
tingkat kinerja yang diharapkan sesuai tujuan pembelajaran dalam modul ajar kurikulum
merdeka dan sesuai kompetensi dasar yang dijabarkan oleh indikator dalam
kurikulum 2013 (Andrade, 2000).
Alasan lainnya melalui rubrik guru dapat memberikan umpan balik yang
spesifik kepada individu siswa yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan sehingga dapat diidentifikasi lebih jelas siswa mana yang telah
berhasil mencapai kriteria dan siswa mana yang perlu ditingkatkan kinerjanya
(Brookhart, 2013), pada mata pelajaran PAI dapat dipraktekkan ketika tujuan
pembelajaran atau KD tentang membaca ayat Al Quran atau menghapal ayat Al Quran
contohnya, maka guru memerlukan beberapa kriteria untuk mendeskripsikan
kemampuan membaca atau menghapal seperti membaca secara lancar, membaca sesuai
kaidah tajwid, dan membaca sesuai kaidah makhorijul huruf. Untuk kriteria
menghapal ayat misalnya menghapal secara lancar, menghapal sesuai kaidah
tajwid, menghapal sesuai kaidah makhorijul huruf, minimal dua kriteria yang
disajikan guru pada penilaian kinerja.
Siswa yang dinilai kinerjanya oleh guru dalam penilaian kinerja dapat
menggunakan rubrik sebagai panduan untuk mengetahui hal apa saja yang harus
dicapai sehingga siswa termotivasi memperoleh nilai maksimal dan hal apa saja
yang perlu diperbaiki jikamempunyai nilai kurang maksimal, melalui rubrik guru dapat
memberikan tindak lanjut dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan mereka (Reddy & Andrade,
2010) , yaitu apakah perlu diremedial atau pengayaan. Dengan menginfokan kriteria dalam rubrik penilaian pada siswa,
harapannya mereka mempersiapkan dan berusaha sungguh-sungguh dalam menampilkan kinerja
misalnya ketika harus menghapal ayat Al Quran siswa akan berusaha untuk
menampilkan sebaik mungkin hapalan mereka.
Rubrik sangat berguna
dalam penilaian keterampilan/kinerja yang melibatkan unjuk kerja atau tugas
yang kompleks, seperti membaca Al Quran/hadis,
menghapal ayat tertentu dalam Al Quran, presentasi makalah/tugas, penulisan esai, atau proyek penelitian. Rubrik dapat memfasilitasi penilaian yang komprehensif terhadap
berbagai aspek kinerja siswa ( Stevens & Levi, 2013), serta memberikan pedoman yang jelas dan objektif terhadap keterampilan tersebut (Arter & Chappuis, 2006).
Berdasarkan hasil observasi
yang menjadi kesulitan guru dalam membuat rubrik penilaian keterampilan/kinerja
adalah kriteria yang ditampilkan terlalu banyak, guru masih belum paham membuat berbagai kriteria dalam rubrik
padahal acuannya dalam kurikulum merdeka adalah tujuan pembelajaran jika dalam
kurikulum 2014 adalah indikator pembelajaran, guru belum optimal dalam membuat
pedoman penilaian baik yang kuantitatif atau kualitatif. Kata kunci membuat pedoman peniaian adalah KKM mata pelajaran masing-masing sesuai
jenjangnya, untuk PAI kelas 7 rata-rata KKM 72 sehingga interval nilainya
adalah 100-72:3=8,3 dibulatkan 8, maka nilai D adalah dibawah 72, nilai C adalah 72-79, nilai B 80-87, nilai A
88-100, jika mau kualitatif saja nilainya silahkan memakai huruf A, B, C dan D namun
tetap harus mengetahui patokan nilainya yang kuantitatif. Selamat mencoba
mengaplikasinkannya dalam membuar rubrik penilaian.
Referensi:
Andrade, H.
G. (2000). Using rubrics to promote thinking and learning. Educational
leadership, 57(5), 13-18.
Brookhart,
S. M. (2013). How to Create and Use Rubrics for Formative Assessment and
Grading.
Reddy, Y. M., & Andrade, H. (2010). A review of rubric use
in higher education. Assessment & Evaluation in Higher Education, 35(4),
435-448.
Stevens, D. D., & Levi, A. J. (2013).
Introduction to rubrics: An assessment tool to save grading time, convey
effective feedback, and promote student learning.
Arter, J. A., & Chappuis, J. (2006).
Creating & Recognizing Quality Rubrics.
0 komentar:
Posting Komentar