Selasa, 06 Juni 2023

Manfaat Rubrik penilaian dalam Penilaian Keterampilan

 

Pada pembahasan sebelumnya disimpulkan bahwa damfak bias dalam penilaian pembelajaran dapat dikurangi dengan menggunakan rubrik penilaian (Brookhart, 2013). Menurut Susan M. Brookhart (2013) seorang ahli dalam bidang penilaian pendidikan, rubrik adalah seperangkat kriteria dan deskripsi tingkat kinerja yang dipergunakan untuk mengevaluasi kualitas atau prestasi suatu tugas,  proyek atau unjuk kerja. Jika menganalisis modul kelas 7 pada mata pelajaran PAI terlihat bahwa penilaian yang ditonjolkan adalah penilaian berdasarkan projek. Penilaian projek termasuk penilaian keterampilan/kinerja dan alat penilaian yang cocok adalah menggunakan rubrik.

Kenapa  di modul ajar (kurikulum merdeka) dan di RPP (kurikulum 201 ) menggunakan rubrik dalam penilaian kinerja alasannya yaitu karena rubrik membantu dalam memastikan bahwa penilaian kinerja dilakukan dengan cara yang konsisten dan obyektif dengan memberikan kriteria yang jelas dan deskripsi tingkat kinerja yang diharapkan sesuai tujuan pembelajaran dalam modul ajar kurikulum merdeka dan sesuai kompetensi dasar yang dijabarkan oleh indikator dalam kurikulum 2013 (Andrade, 2000).

Alasan lainnya melalui rubrik guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik kepada individu siswa yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sehingga dapat diidentifikasi lebih jelas siswa mana yang telah berhasil mencapai kriteria dan siswa mana yang perlu ditingkatkan kinerjanya (Brookhart, 2013), pada mata pelajaran PAI dapat dipraktekkan ketika tujuan pembelajaran atau KD tentang membaca ayat Al Quran atau menghapal ayat Al Quran contohnya, maka guru memerlukan beberapa kriteria untuk mendeskripsikan kemampuan membaca atau menghapal seperti membaca secara lancar, membaca sesuai kaidah tajwid, dan membaca sesuai kaidah makhorijul huruf. Untuk kriteria menghapal ayat misalnya menghapal secara lancar, menghapal sesuai kaidah tajwid, menghapal sesuai kaidah makhorijul huruf, minimal dua kriteria yang disajikan guru pada penilaian kinerja.

Siswa yang dinilai kinerjanya oleh guru dalam penilaian kinerja dapat menggunakan rubrik sebagai panduan untuk mengetahui hal apa saja yang harus dicapai sehingga siswa termotivasi memperoleh nilai maksimal dan hal apa saja yang perlu diperbaiki jikamempunyai nilai kurang maksimal, melalui rubrik guru dapat memberikan tindak lanjut dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan mereka  (Reddy & Andrade, 2010) , yaitu apakah perlu diremedial atau pengayaan. Dengan menginfokan kriteria dalam rubrik penilaian pada siswa, harapannya mereka mempersiapkan dan berusaha sungguh-sungguh dalam menampilkan kinerja misalnya ketika harus menghapal ayat Al Quran siswa akan berusaha untuk menampilkan sebaik mungkin hapalan mereka.

Rubrik sangat berguna dalam penilaian keterampilan/kinerja yang melibatkan unjuk kerja atau tugas yang kompleks, seperti membaca Al Quran/hadis, menghapal ayat tertentu dalam Al Quran, presentasi makalah/tugas, penulisan esai, atau proyek penelitian. Rubrik dapat memfasilitasi penilaian yang komprehensif terhadap berbagai aspek kinerja siswa ( Stevens & Levi,  2013), serta memberikan pedoman yang jelas dan objektif terhadap keterampilan tersebut (Arter & Chappuis, 2006).

            Berdasarkan hasil observasi yang menjadi kesulitan guru dalam membuat rubrik penilaian keterampilan/kinerja adalah kriteria yang ditampilkan terlalu banyak, guru masih belum paham  membuat berbagai kriteria dalam rubrik padahal acuannya dalam kurikulum merdeka adalah tujuan pembelajaran jika dalam kurikulum 2014 adalah indikator pembelajaran, guru belum optimal dalam membuat pedoman penilaian baik yang kuantitatif atau kualitatif. Kata kunci  membuat pedoman peniaian adalah KKM  mata pelajaran masing-masing sesuai jenjangnya, untuk PAI kelas 7 rata-rata KKM 72 sehingga interval nilainya adalah 100-72:3=8,3 dibulatkan 8, maka nilai D adalah dibawah 72, nilai  C adalah 72-79, nilai B 80-87, nilai A 88-100, jika mau kualitatif saja nilainya silahkan memakai huruf A, B, C dan D namun tetap harus mengetahui patokan nilainya yang kuantitatif. Selamat mencoba mengaplikasinkannya dalam membuar rubrik penilaian.

 

 

Referensi:

Andrade, H. G. (2000). Using rubrics to promote thinking and learning. Educational leadership, 57(5), 13-18.

Brookhart, S. M. (2013). How to Create and Use Rubrics for Formative Assessment and Grading.

Reddy, Y. M., & Andrade, H. (2010). A review of rubric use in higher education. Assessment & Evaluation in Higher Education, 35(4), 435-448.

 Stevens, D. D., & Levi, A. J. (2013). Introduction to rubrics: An assessment tool to save grading time, convey effective feedback, and promote student learning.

 Arter, J. A., & Chappuis, J. (2006). Creating & Recognizing Quality Rubrics.

 

 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar