Jumat, 09 Juni 2023

Salma Salsabil Contoh Nyata Berhasilnya Pembelajaran Kontekstual

 


Ada informasi menarik dengan menangnya Salma Salsabil Aliyyah yang kuliah di jurusan penyajian musik fakultas seni pertunjukkan di Institut Seni Indonesia (ISI ) Jogya sebagai juara 1 di ajang Indonesian idol season 12 yaitu dengan penerapan proram Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) maka Rektor Institut Seni Indonesia (ISI)  Prof Dr Timbul Raharjo MHum selaku perwakilan pihak kampus memberikan reward pada Salma dengan memberikan apresiasi berupa kelulusan salma di penilaian keterampilan/praktek karena dengan performa Salma selama masuk nominasi 12 besar sampai mendapatkan juara 1 di grand final sudah menampilkan performa yang sangat optimal sesuai jurusan yang diambilnya dalam bidang musik sehingga bisa dikonversikan ke dalam nilai keterampilannya. Apresiasi tersebut patut diajungi jempol artinya pembelajaran kontekstual sudah diterapkan dalam kehidupan nyata, pembelajaran konsep dan praktek terintegrasi baik.

Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya konteks sosial dan praktik nyata dalam proses pembelajaran, dengan berpartisipasi dalam komunitas yang relevan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermakna dan autentik.  Salah satu ahli yang terkenal adalah Jean Lave dan Etienne Wenger dengan teori pembelajaran komunitas (communities of practice). Menurut Jean Lave dan Etienne Wenger, pembelajaran kontekstual melibatkan partisipasi aktif siswa dalam komunitas di mana mereka dapat berinteraksi dengan praktisi yang berpengalaman sehingga  mempunyai kesempatan untuk belajar melalui observasi, imitasi, dan berinteraksi dengan anggota komunitas yang lebih berpengalaman (Lave & Wenger,1991).

Dalam pembelajaran kontekstual, guru berusaha untuk mendesain pembelajaran yang menciptakan situasi yang autentik dan bermakna bagi siswa  sehingga siswa mampu mengetahui hubungan antara materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, misalnya jika siswa belajar tentang PAI, maka guru dapat menggambarkan situasi nyata di mana konsep-konsep PAI dapat diterapkan sesuai tujuan pembelajaran, seperti ayat tentang ilmu pengetahuan dikaitkan dengan pengetahuan modern dan manfaat atau hikmah jika berpedoman kepada Al Quran dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, contoh lainnya pemenang Indonesia Idol juara 1 dan 2 yaitu Salma dan Nabila yang menggunakan jilbab memberikan contoh bahwa dengan menutup aurat tidak membatasi seseorang untuk berprestasi sesuai passionnya, saat ini mereka menjadi idola remaja yang berprestasi dalam bidang musik dengan hijabnya. Keduanya menjadi ispirator untuk para remaja putri dan bagi perempuan yang berjuang untuk cita-citanya, dan bisa dijadikan contoh untuk para guru dalam memotivasi siswa khususnya siswa perempuan untuk berprestasi sesuai bidangnya.

Pembelajaran kontekstual yang dapat diterapkan guru adalah dengan menggunakan situasi dunia nyata sebagai referensi dalam mengajarkan materi pembelajaran, seperti ketika mengajarkan materi akhlak guru dapat merujuk pada contoh fenomena peristiwa yang terjadi saat ini. Guru dapat menggunakan pemahaman mendalam tentang suatu konsep atau topik melalui studi kasus yang nyata terjadi, seperti dalam pelajaran sejarah Islam, guru dapat menggunakan kasus sejarah yang relevan dan memberikan siswa kesempatan untuk menganalisis, memahami, dan menghubungkan konteks sejarah dengan situasi saat ini. Guru dapat memberikan tugas proyek yang berbasis pada situasi nyata atau masalah yang harus diselesaikan, sehingga siswa akan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks yang praktis dan bermakna. Guru dapat bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menghadirkan pengalaman belajar yang autentik bagi siswa, misalnya, siswa dapat mengunjungi tempat-tempat historis, mengadakan wawancara dengan ahli di bidang tertentu, atau terlibat dalam proyek yang berhubungan dengan isu sosial atau lingkungan di komunitas atau daerah tempat tinggal siswa.

Dalam kurikulum merdeka penerapan pembelajaran kontekstual cukup ditekankan, penerapan pembelajaran kontekstual dapat membantu siswa melihat relevansi materi pembelajaran dengan kehidupan mereka sendiri, sehingga dapat memperkuat pemahaman, dan memotivasi mereka untuk belajar, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan penerapan pengetahuan dalam situasi dunia nyata sehingga mereka dapat survive dalam menjalani kehidupan pada masa sekarang dan akan datang.

Referensi: Lave, J., & Wenger, E. (1991). Situated learning: Legitimate peripheral participation. Cambridge University Press.

 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar