Selasa, 28 Maret 2023

Langkah penerapkan pembelajaran diferensiasi pada pembelajaran PAI

 

Teori diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka membahas bahwa pembelajaran akan lebih efektif jika informasi disajikan dalam berbagai bentuk dan variasi dibandingkan  hanya satu bentuk saja. Konsep dasar dari teori ini yaitu  dengan adanya variasi dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan fleksibel mengenai materi pelajaran. Melalui pendekatan diferensiasi, guru memberikan pengalaman belajar yang berbeda-beda kepada siswa yang berbeda-beda, sesuai dengan gaya belajar dan tingkat kecakapan mereka. Pendekatan ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang unik dan membutuhkan pengalaman belajar yang berbeda. Namun dalam tataran aplikasi dalam pembelajaran khususnya PAI belum optimal dilaksanakan berdasarkan hasil observasi.

Padahal pendekatan diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena mereka merasa dihargai dan diakui sebagai individu yang unik dengan kebutuhan belajar yang berbeda, meningkatkan pemahaman siswa karena pengalaman belajar yang disesuaikan sehingga pemahaman siswa bisa lebih mendalam tentang topik tertentu, dan dapat meningkatkan hasil belajar. Namun dalam penerapannya guru ditantang untuk mempersiapkan lebih intensif dalam merancang pengalaman belajar yang berbeda-beda pada modul ajar, membutuhkan sumber daya yang lebih banyak, seperti waktu dan dana, serta memerlukan evaluasi yang lebih teliti dari hasil belajar setiap siswa.

Teori diferensiasi dalam pembelajaran telah dijelaskan oleh beberapa ahli di antaranya oleh Carol Ann Tomlinson yaitu proses pengajaran yang menyediakan banyak jalan menuju tujuan belajar, sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam dan memenuhi potensi mereka. Tujuannya meningkatkan potensi yang dimiliki siswa secara optimal. Untuk menerapkan teori diferensiasi pada pendidikan agama Islam, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilaksanakan oleh guru secara teori yaitu

  1. Memahami karakteristik siswa maksudnya Guru harus memahami karakteristik dan kebutuhan siswa secara individu, termasuk kekuatan, kelemahan, gaya belajar, minat, dan tujuan belajar mereka dalam agama Islam, disini perlunya data siswa yang dimiliki guru, sehingga guru dapat informasi awal tentang siswa, karena bisa jadi beberapa siswa mungkin lebih tertarik pada praktik keagamaan, sementara yang lain lebih suka mempelajari konsep dan ajaran Islam.
  2. Menyesuaikan metode pengajaran maksudnya Guru dapat menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa. Misalnya, siswa yang lebih suka praktik keagamaan dapat diberikan pengalaman langsung dalam melaksanakan shalat, berpuasa, atau ibadah lainnya. Sementara itu, siswa yang lebih suka mempelajari konsep dan ajaran Islam dapat diberikan penjelasan dan diskusi lebih mendalam tentang topik-topik tersebut.
  3. Menggunakan sumber daya yang bervariasi maksudnya Guru dapat menggunakan sumber daya yang bermacam-macam, seperti buku-buku teks, video, audio, dan sumber daya online untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda. Sumber daya ini dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang agama Islam dari berbagai perspektif.
  4. Memberikan tugas dan penilaian yang berbeda maksudnya Guru dapat memberikan tugas dan penilaian yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda. Misalnya, siswa yang lebih suka praktik keagamaan dapat diberikan tugas untuk melaksanakan ibadah dan refleksi tentang pengalaman mereka. Sementara itu, siswa yang lebih suka mempelajari konsep dapat diberikan tugas untuk membaca dan menulis tentang topik-topik tertentu.
  5. Memberikan umpan balik yang efektif maksudnya Guru harus memberikan umpan balik yang jelas dan efektif kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam belajar maksudnya umpan balik harus spesifik dan terfokus pada keterampilan atau pengetahuan yang ingin ditingkatkan, harus dapat diukur sehingga siswa dapat memantau kemajuan mereka dan mengetahui apakah mereka telah mencapai tujuan pembelajaran atau belum, didasarkan pada fakta dan data konkret, bukan hanya opini atau pendapat subjektif guru, harus membangun dan memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana siswa dapat meningkatkan kinerja mereka, harus diberikan  tepat waktu, sehingga siswa dapat menggunakannya untuk memperbaiki kinerja mereka secepat mungkin, harus diberikan secara berkelanjutan harus memberikan pandangan yang positif terhadap belajar PAI dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik lagi. 

Umpan balik juga harus disampaikan dengan penuh kesabaran dan ketulusan agar siswa merasa didengarkan dan dihargai, dan tidak terlalu fokus pada kesalahan siswa sehingga siswa merasa terdmotivasi. Dalam menerapkan teori diferensiasi pada pendidikan agama Islam, penting untuk menghargai perbedaan individu siswa dan memenuhi kebutuhan mereka secara individual. Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran Islam dan memperkuat hubungan mereka dengan agama.


Share:

1 komentar: