Rabu, 31 Mei 2023

Analisis kesesuaian kisi-kisi dan soal PAT PAI SMP

 


Ada hal yang menarik ketika membahas kesesuaian kisi-kisi soal dan butir soal yang dibuat, apalagi jika mulai memasuki waktu ujian, guru dituntut untuk membuat kisi-kisi soal dan soal PAT. Jumlah soal yang dipergunakan dalam PAT di SMP adalah 40 pilihan ganda dan 5 uraian untuk  kelas 7 dan 8. Rata-rata guru akan membuat kisi-kisi dan soal jika untuk penilaian akhir, namun untuk penilaian harian terkadang jarang membuat kisi-kisi soal, mungkin karena jumlah bab atau soal yang tidak terlalu banyak atau tidak dituntut sekolah supaya ada.

Hari ini ada agenda membahas kesesuaian kisi-kisi soal PAI kelas 7 dan 8 dengan soal yang sudah dibuat bapak ibu guru  PAI di SMPN 4 Cibitung. Hasil analisis dari dua kisi-kisi dan soal PAT kelas 8 menunjukkan bahwa sebaran soal untuk pilihan ganda belum memperlihatkan sebaran yang merata antara soal mudah, sedang dan sukar. Umumnya teori yang dipakai untuk perbandingan soal mudah sedang dan sukar 3:4:3 berapapun jumlah soalnya. Jika soal PG berjumlah 40 soal maka secara teori soal mudah 12, sedang 16, sukar 12. Realitanya ada kisi-kisi PAT kelas 8 yang menunjukkan mudah 7, sedang 23 dan sukar 10. Dari materi semester 2 berjumlah 7 bab sebaran soal yang dibuat kurang seimbang perbabnya ada yang lebih banyak dan ada yang lebih sedikit. Setelah di cek ricek kepada guru ternyata pemetaan sebaran soal mudah, sedang dan sukar belum optimal dipraktekkan.

Apabila ada 7 pada materi kelas 8 PAI, maka sebaran soal mudah 12, sedang 16 dan sukar 12 dibagi rata sesuai bab, sehingga menghasilkan bab 1 mudah 2, sedang 3, sukar 1, untuk bab 2 juga sama mudah 2, sedang 3 dan sukar 1, pada bab 3 mudah 2, sedang 2 dan sukar 2, pada bab 4 dan 5 sama soal mudah 2, sedang 2 dan sukar 2, untuk bab 6 dan 7 soal mudah 1, sedang 2, sukar 2 sehingga ditotal menjadi 40 soal PG. Jika sudah dipetakan seperti itu maka akan mempermudah guru dalam membuat kisi-kisi soal karena sudah ada panduan membuat soal bab 1 ada soal berlevel mudah 2, sedang 3 dan sukar 1 tinggal dikondisikan sesuai indikatornya level L1 mudah (C1 dan C2), L2 sedang (C3 dan C4), L3 sukar (C5 dan C6) dan diaplikasikan kedalam kontruksi soal/bahasa soal yang dibuat literasinya. Ciri mudah soal dikategorikan sedang dan sukar adalah ada literasi terlebih dahulu atau jawaban menjadi pilihan untuk  dikategorikan/diklasifikasikan/disimpulkan/dianalisis/diidentifikasikan sehingga pilihan jawaban siswa diajak untuk berfikir terlebih dahulu.

Kenapa penting sebaran soal yang rata dalam pembuatan soal yaitu :

  1. Mengukur Keseluruhan Pemahaman, maksudnya dengan memiliki sebaran soal yang rata dapat memastikan bahwa ujian atau evaluasi mencakup seluruh materi/bab yang telah diajarkan. Sebaran soal yang merata membantu mengukur pemahaman siswa secara menyeluruh dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang sejauh mana siswa telah memahami materi/bab tersebut.
  2. Menghindari Kekurangan Pemahaman Tertentu maksudnya sebaran soal yang rata juga membantu mengidentifikasi kekurangan pemahaman atau yang mungkin perlu ditinjau ulang dalam proses pembelajaran. Jika hanya beberapa sub topik atau aspek tertentu yang diuji secara intensif atau lebih banyak soal dalam bab tertentu yang diujikan, kemungkinan ada bab tertentu yang tidak cukup tercakup dalam soal yang diujikan atau siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki pemahaman mereka pada bab tertentu.
  3. Menjaga Objektivitas dan Keberimbangan maksudnya sebaran soal yang rata membantu menjaga objektivitas dalam penilaian/evaluasi, dengan memiliki jumlah soal yang seimbang untuk setiap subtopik atau komponen materi, evaluasi menjadi lebih adil dan obyektif. Hal ini memastikan bahwa siswa diuji secara merata dan tidak ada pengaruh yang terlalu dominan dari satu aspek materi tertentu.
  4. Mendorong Pemahaman yang Mendalam maksudnya Sebaran soal yang rata dapat mendorong siswa untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi. Dengan adanya variasi soal dari berbagai aspek atau tingkat kesulitan, siswa dihadapkan pada tantangan yang berbeda-beda dan harus menerapkan pemahaman mereka secara lebih komprehensif (Nitko & Brookhart, 2018) (Popham, 2018) (Stiggins, Arter, Chappuis, & Chappuis, 2012).

 

Referensi

Nitko, A., & Brookhart, S. (2018). Educational assesment of student. Pearson.

Popham, W. (2018). Classroom Assesment What Teachers Need to Know. Pearson.

Stiggins, R., Arter, J., Chappuis, J., & Chappuis, S. (2012). Classroom Assesment for student Learning : doing It right-Using it Well. Pearson.

 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar