Pembelajaran dan asesmen adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam konteks pendidikan. Pembelajaran mengacu
pada proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman melalui
pengalaman, latihan, dan pembelajaran, sedangkan asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang
sejauh mana seorang siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dan sejauh mana
pemahaman dan keterampilannya telah berkembang.
Berdasarkan perspektif ahli pengertian dan teori pembelajaran dapat bervariasi
dari berbeda. Menurut Lev Vygotsky adalah seorang
psikolog sosial yang percaya bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi
sosial. Pembelajaran optimal terjadi ketika seseorang mendapatkan dukungan dari
mereka yang lebih berpengalaman (misalnya, guru atau teman sebaya) dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi untuk mengukur kemajuan dan
pencapaian siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa jenis
asesmen, seperti formatif (yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk
memberikan umpan balik dan bimbingan), sumatif (yang dilakukan pada akhir periode
pembelajaran untuk memberikan nilai atau penilaian akhir), dan asesmen
diagnostik (yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa
sebelum proses pembelajaran dimulai) (https://www.simplypsychology.org/vygotsky.html)
Pembelajaran dimulai dengan proses perencanaan asesmen dan perencanaan
pembelajaran. Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal
pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran. Perencanaan
asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena
untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan
untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
Tahap pertama adalah perencanaan pembelajaran didalamnya meliputi tujuan pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen yang
fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Tujuan Pembelajaran disusun dari Capaian
Pembelajaran dengan mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik Satuan Pendidikan.
Guru harus merancang tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik.
Tahap kedua adalah pelaksanaan pembelajaran, yaitu tahap di mana rencana pembelajaran yang telah
dirumuskan diimplementasikan di dalam kelas atau lingkungan pembelajaran. Hal
ini melibatkan penerapan strategi pengajaran, interaksi dengan siswa, dan
pendekatan yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Harapannya guru dapat melaksanakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, kreatif mandiri sesuai bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis juga mendukung pembelajaran terdiferensiasi (BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2022)
Tahapan ketiga adalah proses asesmen
pembelajaran. Asesmen adalah proses pengumpulan
dan penilaian informasi untuk mengukur pencapaian dan kemajuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan asesmen adalah untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta
memberikan data yang relevan bagi guru dan lembaga untuk meningkatkan pembelajaran. Harapannya adanya asesmen pembelajaran dapat mengukur aspek yang
seharusnya diukur dan bersifat holistik, baik berupa asesmen formatif dan sumatif. Ketiga tahapan ini akan terus
berlangsung dalam bentuk siklus dalam prosesnya guru dapat melakukan refleksi baik secara pribadi atau dengan bantuan rekan sejawat, kepala sekolah dan pengawas.
Implementasi pembelajaran dan asesmen pada mata
pelajaran BTQ juga sama apalagi dengan digulirkannya kurikulum merdeka, mata
pelajaran BTQ sebagai mulok di Kabupaten Bekasi harus mengikuti alur dan
perkembangannya, prinsipnya sama dengan mata pelajaran PAI dan mata pelajaran
lainnya. Untuk merencanakan pembelajaran dan asesmen kurikulum merdeka pada BTQ harus memahami Capaian Pembelajaran (CP), merumuskan Tujuan Pembelajaran, menyusun Alur Tujuan Pembelajaran dan merencanakan Pembelajaran dan Asesmen
Setiap guru BTQ harus mempunyai rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran untuk mencapai CP. Rencana pembelajaran bisa berupa rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal
sebagai RPP atau dalam bentuk modul ajar. Komponen minimum dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan
pembelajaran), langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran, biasanya untuk satu atau lebih pertemuan, asesmen pembelajaran. Komponen minimum dalam modul
ajar tujuan pembelajaran (salah satu
dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran), langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai
dalam satu atau lebih pertemuan, rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya, rencana asesmen di akhir
pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen
dan cara penilaiannya, media pembelajaran yang digunakan seperti bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan,
video, atau tautan situs web (BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,2022).
Saat ini para guru dipermudah oleh Pemerintah dalam akses yang menyediakan contoh-contoh rencana pelaksanaan
pembelajaran dan modul ajar, guru dapat menggunakan dan/ atau
menyesuaikan contoh-contoh tersebut dengan kebutuhan peserta didik. Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk
membantu guru agar mengajar secara lebih fleksibel dan kontekstual. Komponen modul ajar versi lebih lengkap memuat informasi umum yang berisi identitas penulis modul, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran yang digunakan. Kedua yaitu berisi Kompetensi
inti yang memuat tujuan pembelajaran, asesmen, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik dan Kegiatan pembelajaran serta refleksi peserta didik dan pendidik. Ketiga yaitu lampiran didalmnya
memuat lembar kerja peserta didik, pengayaan dan remedial, bahan bacaan pendidik dan peserta didik, glosarium, dan daftar pustaka
Referensi:
Lev Vygotsky. (n.d.). Simply Psychology. Diakses dari: https://www.simplypsychology.org/vygotsky.html
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA . 2022. PANDUAN Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
0 komentar:
Posting Komentar