Hari
Rabu tanggal 3 Januari 2024 pada peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama
ke 78 merupakan titik awal perdana buku yang berjudul “Melejitkan Literasi
Menyingkap Peradaban Negeri” secara resmi dibagikan kepada seluruh penulis yang
berjumlah 29 orang yang terdiri dari Pengawas PAI, Pengawas Madrasah, Guru PAI,
Guru Madrasah, penyuluh dan penghulu cukup merepresentasikan berbagai unsur
pegawai di Kementerian Agama kabupaten Bekasi. Meskipun tidak ada seremonila
resmi atau kata-kata penghargaan tersendiri yang idealnya sudah direncanakan
pada tim panitia protocol apel HAB di Gedung Juang Tambun Selatan, tidak serta
merta menyurutkan semangat untuk terus berkarya dan berliterasi bersama.
Menulis
buku bersama atau menulis buku antologi tidak semudah yang dibayangkan, perlu
apresiasi, komitmen, integritas dan kebersamaan yang solid satu sama lain
diantara para penulis, menyamakan persepsi dalam menulis baik dari gaya
selingkung, referensi jika ada bahkan sampai ke sistematika penulisannya. Dengan
latar belakang yang berbeda dari setiap penulis menambah kekayaan hasanah
penulisan pada buku antologi ini karena ditulis sesuai perspektif
masing-masing.
Tema
yang diusung pada buku antologi ini ada empat tema besar yang cukup menarik
untuk dibahas karena tema-temanya termasuk kategori pembahasan yang sedang
trend yaitu tentang moderasi beragama, dampak bullying pada siswa, pengaruh
media sosial dan pengalaman terbaik dalam mengajar. Adanya kehadiran forum
literasi yang mewadahi lahirnya buku antologi ini bermula dari keresahan dan
keinginan untuk memajukan literasi di lingkungan kementerian Agama khususnya di
Kabupaten Bekasi, bermula dari obrolan antara madrasah dan PAI dan keinginan
untuk bergabung sebagai sesama pendidik namun berbeda kamar, tidak menyurutkan
untuk berkolaborasi bersama dan akhirnya terwujud pembelajaran melalui zoom
untuk sesi sharing berkarya dan berliterasi bersama dengan para nara sumber yang
mengispirasi baik dari perwakilan madrasah dan PAI plus dari luar Kementerian
Agama yaitu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi yang giat berliterasi.
Kegiatan
selanjutnya yaitu adanya pendampingan menulis online dan offline dengan
beberapa tema materi yang disajikan yaitu publikasi ilmiah, penulisan artikel
dan penulisan pupoler harapannya bagi yang passionnya menulis artikel akan
menambah wawasan keilmuan tentang hal tersebut dengan pemateri yang mumpuni,
dan bagi yang suka menulis popular seperti opini, berita dan lainnya dapat
mengembangkan tulisannya lebih baik lagi. Alhasil tersaringlah 29 penulis yang
menuliskan tema sesuai passion masing-masing dari keempat tema yang ditawarkan.
Qodarullah bapak kepala Kementerian Agama H. Asnawi S.Ag sangat mendukung, pada
bulan November beliau mutasi menjadi kabid PAI di kanwil Jawa Barat,
penggantinya yaitu bapak H. Sobirin S.Ag, M.Si mendukung kegiatan literasi ini
dengan menuliskan kata sambutan pada buku antologi ini.
Harapannya
buku antologi ini menjadi titik balik muncul berbagai karya di kalangan
Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, selain untuk mengembangkan literasi juga
sebagai ajang peningkatan profesionalitas dan pengembangan diri serta menghasilkan
karya yang akan dibaca dan bermanfaat bagi orang banyak. Denagn menulis
kata-kata akan terikat dan mengandung makna yang berhikmah bagi dirinya dan
harapannya buat orang lain juga. Selamat dan sukses buat para penulis yang 29
orang mari berliterasi dan terus berkarya membangun peradaban negeri Indonesia.
Terus berkarya. Berkarya terus mengukir jejak literasi untuk peradaban negeri.
BalasHapus