Ada
artikel yang menarik untuk dibaca dan dikaji ketika kita butuh referensi
bagaimana cara memahami orang lain. Memahami orang lain bukanlah hal yang mudah
terkadang memahami diri kita sendiri butuh proses dan waktu yang terus
berkelanjutan. Judul artikel tersebut yaitu tentang
cara mengembangkan keterampilan mendengar secara empatik untuk memahami
orang lain
Terdapat
empat jenis dasar komunikasi, yaitu membaca, menulis, berbicara, dan mendengar.
Sebagian besar orang lebih banyak mempelajari membaca, menulis dan berbicara, namun
kurang perhatian terhadap keterampilan mendengar, padahal keterampilan
mendengar sangat penting agar komunikasi berjalan efektif dan konflik dapat
dihindari. Ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mendengar
dianggap lebih penting dan berharga daripada kemampuan berbicara (ibid.,at.el).
Realitanya banyak orang tidak menyadari
pentingnya kemampuan mendengar dan jarang
yang berusaha meningkatkan keterampilan mendengar.
Seperti
apa konsep mendengar secara empatik ?, menurut artikel diatas yaitu suatu tindakan
mendengarkan dengan tujuan untuk memahami, baik dari segi emosional atau
intelektual, tanpa berniat untuk merespons, mengendalikan, atau memanipulasi
orang lain. Maksudnya kemampuan untuk berusaha memahami perspektif orang lain
melalui sudut pandang mereka, memahami paradigma yang mereka miliki, dan
merasakan perasaan yang mereka alami. Berdasarkan pendapat ahli komunikasi 10%
dari komunikasi kita disampaikan melalui kata-kata, 30% melalui suara kita, dan
sekitar 60% disampaikan melalui bahasa tubuh kita. Mendengarkan secara empatik
tidak hanya terbatas pada pendengaran dengan telinga, tetapi melibatkan pandangan
mata dan kepekaan hati/empati.
Mendengarkan
secara empatik dapat dianggap sebagai investasi istimewa di dalam proses
emosional seseorang, karena dapat memberikan efek penyembuhan bagi orang lain
dengan memberikan dukungan psikologis. Diibaratkan seperti udara, kenapa karena
udara adalah kebutuhan fisiologis bagi manusia, maka keinginan untuk dipahami,
diterima, diakui, dan dihargai juga merupakan kebutuhan psikologis manusia.
Ketika kebutuhan ini terpenuhi, maka komunikasi dapat berjalan dengan lancar
dan efektif. Dan sebaliknya, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka kegagalan
dalam komunikasi dapat terjadi. Keberadaan empati memungkinkan kita untuk
menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang membuat lawan bicara lebih mudah
menerima pesan tersebut.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak memaksimalkan kemampuan
mendengarkan secara empatik diantaranya yaitu faktor lingkungan maksudnya
seseorang tidak tumbuh dan dibiasakan bersikap empati pada orang lain maka ada
kecenderungan akan bersikap apatis dan kurang berempati pada orang lain, lalu adanya
factor kebiasaan buruk dalam mendengarkan seperti Pseudo Listening (menunjukkan
seolah-olah mendengarkan pembicaraan padahal semua itu palsu), stage Hogging (hanya tertarik pada
ide dan
konsep pemikiran diri
sendiri) dan lainnya, adanya factor rasa
marah dan kecewa
pada orang lain yang berlebihan dapat
menyebabkan kurangnya empati, adanya faktor prasangka dan terlalu empati
pada orang lain bisa juga menjadi penyebab kurangnya rasa empati
Bagaimana
caranya untuk mempunyai kemampuan mendengarkan secara empatik diantaranya yaitu
dengan menatap lawan bicara secara langsung sehingga dapat memberikan kesan
sungguh-sungguh memperhatikan, hindari gerakan-gerakan
yang dapat mengganggu proses mendengarkan, kita bisa mengajukan pertanyaan untuk memperjelas maksud
yang dibicarakan dan
meyakinkan bahwa kita
mengerti dan memberikan dukungan,
lakukan peran transisi antara peran
mendengarkan dan peran berbicara secara baik, pendengar yang empatik akan
melakukan analisis awal untuk menyelidiki masalah yang dihadapi oleh lawan
bicaranya sebelum memberikan pendapat, masukan, atau jawaban, setelah menemukan
akar permasalahannya, maka lebih mudah untuk memberikan jawaban, solusi, atau
masukan yang diperlukan oleh lawan bicara, yang tidak kalah penting adalah
ketulusan kita menerima bahawa setiap orang unik dengan caranya, kita saling
menghargai dan menghormati hal tersebut. Itu tips yang bisa dicoba untuk
dipraktekkan sebagai pendengar yang empatik Selamat mencoba.
Referensi
Bramantyo, R., & Prasetyo, A. (2007). Interpersonal
Skill. Bogor: Pusdiklatwas BPKP.
Syukron, M. (2013). MEMAHAMI ORANG LAIN MELALUI
KETERAMPILAN MENDENGAR SECARA EMPATIK. HUMANIORA Vol.4 No.1 April 2013,
422-431.
0 komentar:
Posting Komentar